Menggunakan Narkoba, 4 Karyawan Armajaro Poso Dipecat
SWARAQTA- PT. Armajaro Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, telah memecat empat karyawannya yang terlibat narkoba.
Ke empat karyawan dipecat, karena positif menggunakan sabu-sabu setelah dilakukan tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Poso.
Pemilik PT. Armajaro Poso, Hasan Basry mengatakan, tindakan tegas memecat empat karyawan yang positif narkoba, karena mencegah peredaran narkoba di lingkungan kerja.
Menurutnya, ke empat karyawan yang dipecat itu, sebelumnya sudah tiga kali diperingatkan agar tidak menggunakan barang haram tersebut.
“Sudah saya peringati. Saya tidak mau karyawan saya terjerumus dari narkoba, Jika sudah narkoba, pasti ke hal-hal perilaku negatif lainnya seperti judi, main perempuan, miras, dan perilaku kriminal lain. Itu yang saya hindari ke karyawan saya ini, kalau sudah begitu mau jadi apa mereka nanti,” tegasnya, Sabtu (12/4/2025).
Hasan Basry menyampaikan, jika tujuan tes urine dilakukan inisiatif perusahaan, agar para karyawan menjaga keluarganya dari narkoba.
“Tidak ada cara lain yang bisa menghilangkan kecanduan narkoba selain menyayangi keluarganya. Karena keluarga penuh dengan kasih,” ungkapnya.
Tes urine yang dilakukan BNN Poso diikuti sebanyak 40 orang karyawan atas inisiatif PT. Armadjaro Poso dalam upaya mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Sudah ketiga kalinya perusahaan melaksanakan tes urine, terakhir 5 tahun lalu. Seluruh karyawan laki-laki dan perempuan, termasuk saya sendiri bersama anak saya juga dites urine. Selaku pimpinan saya harus memberikan contoh kepada karyawan saya,” jelasnya.
Kepala BNN Poso, AKBP Pradiptya Mahayana menyebut, tes urine terhadap karyawan PT. Armajaro Poso merupakan kegiatan kerja sama untuk mencegah dan memberantas narkoba di lingkungan kerja.(RyN)
