Hukum dan Kriminal

Siswi PKL di RSUD Poso Diduga Diperkosa Oknum Perawat

Poso, SWARAQTA– Seorang siswi PKL diduga diperkosa oleh oknum perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Poso, Sulteng.

Kejadian tersebut terjadi sekitar sebulan lalu disalah satu ruangan di RSUD Poso.

Korban berinisial TS (16) merupakan siswi SMK Tentena jurusan keperawatan yang tengah Praktek Kerja Lapangan (PKL) di RSUD Poso.

Menurut sumber berinisial AZ, kronologis kejadian bermula saat korban TS tengah bekerja membersihkan kamar di malam hari, setelah itu datang salah satu perawat berinisial W yang kemudian menarik korban di depan WC.

“Korban itu habis kasih bersih kamar, habis ganti sprei kasur, korban lalu ditarik pelaku W didepan WC disandar lalu kemaluannya dipegang sambil mencium-cium korban,” ucap AZ.

Karena nafsu birahi pelaku yang sudah memuncak, pelaku W kemudian membawa korban masuk ke dalam WC, korban tak berdaya tidak bisa melawan dan saat itu diduga korban TS disetubuhi.

Setelah kejadian itu, korban sering mendapatkan pelecehan oleh teman-teman perawat laki-laki yang juga bertugas di RSUD Poso, korban dipegang-pegang bahkan disuruh membuka baju, hingga diajak berhubungan intim.

“Setelah kejadian pemerkosaan itu pelaku W bercerita kepada teman-teman satu ruangan, dan saat itu korban sering mendapatkan perlakuan pelecehan seksual,  kejadian ini yang ikut terlibat pelakunya ada lebih dari 3 orang,” kata AZ.

Kasus tersebut akhirnya terbongkar setelah korban bercerita kepada orang tuanya.

Terkait hal itu, dikonfirmasi Direktur RSUD Poso, dr Jean Rondonuwu menyampaikan, sudah mendengar informasi dugaan pemerkosaan, namun belum memastikan jika kejadian tersebut benar adanya.

“Maaf pak saya lagi di Jakarta, saya sudah dengar laporan itu tapi belum memastikan kebenarannya. Pulang dari tugas luar saya akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan adanya informasi tersebut, nanti kalau sudah ada informasinya yang pasti saya sampaikan,” ujar Direktur RSUD Poso, Kamis (1/6/2023).

TS yang diduga korban pemerkosaan dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) tidak bersedia untuk di telepon, dan hanya menjawab informasi dugaan pemerkosaan itu dari mana.

“Oh iya pak mau diwawancara untuk apa ya, maaf kalau boleh tahu dapat info itu dari mana,” sebut TS melalui pesan WA. Kamis (1/6/2023).

Salah satu keluarga korban Jemmy, Jumat (2/6/2023) mengakui, jika kejadian dugaan pemerkosaan terhadap keponakannya itu benar terjadi. Bahkan orang tua korban secepatnya akan melapor ke Polres Poso.

“Iya pak kejadian itu betul, sudah sering dibuat begitu keluarga kami semua tidak terima. Akan segera melaporkan ke pihak kepolisian, orang tua sudah telepon pak Kapolres untuk melapor. Pelaku itu sempat datang ke rumah untuk meminta maaf, tapi orang tua korban tidak mau mediasi,” ungkap Jemmy yang merupakan paman korban.

Laporan: Ryan Darmawan

 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page