Sediakan Rumah Inap, PKS Kota Parigi Permudah Warga Miskin
Parimo, SWARAQTA- Anggota DPR RI Dapil Sulteng dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hj. Sakinah Aljufri, kini menyediakan rumah inap gratis bagi masyarakat kecil.
Rumah ini disediakan untuk membantu masyarakat terutama masyarakat yang kesulitan mendapat tempat saat mengurus anggota keluarganya tengah sakit, dan harus di rujuk untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) yang berada di Kabupaten Parimo.
Bagi keluarga berduit, saat ada anggota keluarga yang harus di rawat di rumah sakit pastinya tidak terlalu khawatir karena punya finansial, mampu biaya perawatan ataupun mobilitas selama anggota keluarganya dirawat di RS.
Tapi keluarga kurang mampu alias keluarga miskin, selain ketakutan akan ketidakmampuan biaya selama menghadapi perawatan di rumah sakit, terkadang saat membawa anggota keluarga yang sakit ke rumah sakit, mereka terkendala biaya transportasi. Apalagi jika rumah sakit rujukan yang dituju amat jauh dari tempat berdomisili.
Bagi warga Poso yang kurang mampu, saat ini mereka teramat bersuka cita dengan adanya rumah inap yang berada tepat di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko, Kabupaten Parimo.
Dimana rumah inap diprakasai oleh salah satu anggota DPR RI dari partai PKS Dapil Sulteng, Hj. Sakinah Aljufri ini, sangat membantu masyarakat kecil terutama mereka yang kesulitan mendapat tempat saat mengurus anggota keluarganya yang sakit dan harus di rujuk untuk mendapat perawatan RS.
Rumah inap yang diprakarsai cucu dari pendiri Alkhairaat ini, selain tersedia secara gratis bagi keluarga kurang mampu yang berasal dari berbagai wilayah di Sulteng, tanpa memandang agama maupun suku.
Rumah inap tersebut dilengkapi sejumlah kamar yang bisa di tempati keluarga pasien serta dilengkapi dengan kamar mandi dan juga dapur untuk memasak.
Seperti seorang ibu asal Kabupaten Poso, Jumratul Nafiah (55), Selasa (3/1/23) warga Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota ini menuturkan, dirinya sangat terbantu dan menyatakan terima kasih yang teramat tulus kepada pihak pengurus rumah inap.
Menurut ibu Jumratul, dirinya terbantu saat harus membawa putranya yang patah tulang loada bagian lengan kanan akibat lakalantas. Setelah di rawat di RSUD Poso, puteranya harus di rujuk ke RSUD Anuntaloko, karena RSUD di Parimo fasilitasnya lebih memadai karena ada dokter ahli ortopedi atau ahli bedah tulang.
Saat kesulitan mencari tempat untuk menginap di Parimo, dirinya sangat terbantu dengan adanya rumah inap gratis yang diprakarsai oleh Hj Sakinah Aljufri.
Hal senada diungkap Sri seorang ibu asal Desa Lambunu, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi. Dimana sang suami yang harus mendapat rawat jalan akibat patah tulang pada bagian kaki kiri, bisa menetap di rumah inap tersebut.
Kata Sri dirinya tidak mampu membayangkan akan biaya yang akan dikeluarkan jika seandainya harus pergi pulang dari Desa Lambunu ke kota Parigi, dengan kendaraan umum waktu tempuh Lambunu – kota Parigi dicapai perjalanan sehari atau 12 jam.
Laporan : Yadi Alfaisz