Berkarya Untuk Tana Poso, Sentimental Kampung Halaman Rilis Mini Album “Jelata Kaya”

Poso, SWARAQTA– Band indie asal Kabupaten Poso, Sulteng, Sentimental Kampung Halaman baru saja merilis mini album mereka ke digital music platform pada 17 Agustus 2022 lalu.
N4 STUDIO Poso (Home Recording) milik Hendra Mardani yang juga selaku soun enginer, menjadi pilihan tempat Sentimental Kampung Halaman memproduksi lagu dengan tujuan ingin berdaya bersama dari kota yang sama.
Sang vocalis, Rial Pakamundi Jumat (19/8/22) diwawancarai media ini mengungkapkan, mini album yang sudah dirilis sebagai wujud karya nyata untuk tana Poso.
Proses rekaman mini album tersebut telah dimulai sejak awal tahun 2021 dan rampung di April 2022. Lima lagu yang terkemas dalam format mini album bertajuk “Jelata Kaya” diantaranya Romansa Yondo mPamona, Hutan dan Rasa, Jelata Kaya, Refleksi Abstraksi dan cover satu lagu daerah Poso berasal dari ledoni (tembang) yaitu Donidole.
Penjabaran makna karya-karya Sentimental Kampung Halaman terkemas dalam desain logo band yang sudah dilegalkan sebagai bentuk sikap profesionalitas mereka.
Sensitivitas terhadap lingkungan sekitar dengan segala permasalahan yang ada dan saling berkaitan adalah inspirasi. Berharap dapat melatih sekaligus merangsang kepekaan tentang bagian-bagian yang terseret arus deras “nilai-nilai”.
“Semoga nantinya setiap insan memiliki keberanian berjuang bersama meraih kembali sesuatu yang telah jauh hanyut dan dapat meletakan kembali pada titik semestinya,” ucap Rial Pakamundi dalam menyampaikan deskripsi konsep Sentimental Kampung Halaman.
Lirik dan lagu yang dihadirkan ada Romansa Yondo mPamona, Hutan dan Rasa, Jelata Kaya juga Refleksi Abstraksi, lirik dan lagu tersebut digarap oleh Rial Pakamundi.
Untuk garapan komposisi dikerjakan bersama Pei F. Syah dengan melibatkan beberapa teman dalam mengisi beberapa instrument lain diantaranya lalove dan kakula oleh Raviyandi, keyboard/piano oleh Medi Ratu Sawuda dan Kiky RM, vocal choir oleh Elen Novelia dan Jodi Kelo. Elen Novelia juga sebagai vocal utama pada lagu Donidole sebagai bentuk nyata bahwa Sentimental Kampung Halaman bersifat kolaboratif.
“Demikian juga dengan rencana karya-karya selanjutnya yang akan berkolaborasi dengan seniman lainnya, semoga,” tutur Rial.
Perlu diketahui, Sentimental Kampung Halaman merupakan salah satu band indie asal Poso, Sulawesi Tengah yang lahir dimasa pandemi.
Keresahan yang bergumul atas segala problematika kehidupan menghantarkan kelahiran Sentimental Kampung Halaman. Band ini berdiri sejak ditahun 2020 tepatnya tanggal 12 November, duo folk yang terdiri dari Rial Pakamundi dan Pei F. Syah adalah dua wajah yang memiliki satu visi dan diharmonikan dalam sebuah band Sentimental Kampung Halaman.
Sentimental Kampung Halaman diinisiasi Rial Pakamundi yang lahir di Tana Poso, menurut Rial proses ini bagian dari gerakan pulang kampung sekaitan dengan problematika yang terjadi di Tanah kelahirannya. Sentimental Kampung Halaman menyadari lirik-lirik menjadi sebuah medium menyuarakan pendapat yang lain.
Laporan : Ryan Darmawan