Bawaslu Poso Telusuri Distribusi Seragam Sekolah di Masa Tenang Pilkada
SWARAQTA- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Poso, Sulteng, melakukan penelusuran terkait pendistribusian seragam sekolah di wilayah Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Poso.
Bawaslu akan memanggil sejumlah saksi soal adanya aktivitas pendistribusian seragam sekolah di masa tenang Pilkada 2024, yang terjadi Senin (25/11/2024).
Ifran Tadene Komisioner Bawaslu Poso kepada wartawan mengatakan, Bawaslu Poso telah menginstruksikan pihak Panwascam untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Di lokasi kejadian, barang bukti sudah kami amankan sementara di kantor Panwascam Pamona Puselemba,” ucapnya.
Ifran menegaskan, Bawaslu Poso telah melakukan penelusuran, untuk memastikan jika nantinya ada pelanggaran pemilu. Penelusuran melibatkan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
“Kaitannya penyaluran seragam sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Poso di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) wilayah Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba masih proses mencari informasi sedetail mungkin, sehingga nantinya bisa mendapat kesimpulan terkait dengan kejadian itu,” ungkapnya.
Menurut Ifran, pihaknya belum memastikan apakah penyaluran seragam sekolah itu sudah tersalurkan di semua sekolah yang ada di Kecamatan Pamona Puselemba.
“Semua itu masih tahap penelusuran oleh pihak Bawaslu Poso. Kami juga akan memanggil Dinas Pendidikan Poso maupun UPTD di Tentena. Atau pihak sekolah jika sudah menerima bantuan seragam sekolah tersebut,” sebutnya.
Sementara barang bukti yang diamankan yakni 9 karung berbagai ukuran dan 4 kantongan berbagai ukuran yang berisi seragam sekolah.
“Untuk pelanggarannya kami masih melakukan penelusuran, nanti hasilnya kami sampaikan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Poso Dedriawan Talingkau membenarkan, jika ada pembagian seragam sekolah tersebut ke kantor UPTD.
“Iya memang benar saat ini masih ada penyaluran bantuan seragam sekolah SD dan SMP untuk semua siswa di Kabupaten Poso. Kami telah berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan kesepakatan kami bantuan pakaian seragam ini nanti didistribusikan setelah selesai pencoblosan Pilkada,” tegasnya.
Kadis membantah jika pihaknya terkontaminasi dengan politik saat pilkada ini.
Bawaslu menghimbau para tim paslon agar tidak ada lagi aktivitas masa kampanye di minggu tenang. Sesuai surat himbauan secara tertulis.(Ryn)