Politik

Massa Delegasi Rakyat Poso Kecewa Lembaga DPRD Menolak Tuntutan Aspirasi Turunkan BBM

Poso, SWARAQTA– Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Delegasi Rakyat Poso Turunkan BBM merasa kecewa terhadap DPRD Poso yang tidak menerima penyampaian aspirasi kelembagaan secara resmi.

Kekecewaan itu disampaikan Sugianto Kaimuddin selaku koordinator aksi saat melakukan pertemuan dengan dua anggota DPRD Poso. Jumat (23/9/22).

Kedatangan sedikitnya dua puluh massa delegasi di ruang Komisi III diterima oleh dua anggota DPR Poso Iskandar Lamuka bersama Sahir Sampeali.

Dihadapan dua anggota DPRD Poso itu, massa aksi delegasi rakyat Poso turunkan Bahan Bakar Minyak (BBM) marah dan kecewa terhadap pelayanan lembaga DPRD Poso.

Kata Sugianto, padahal beberapa hari sebelumnya pihak delegasi rakyat Poso turunkan BBM telah menyampaikan surat pemberitahuan untuk datang ke gedung DPRD. Namun setiba menyampaikan aspirasi, justru pihak DPRD Poso tidak mengizinkan penerimaan aspirasi, karena tidak mendapat persetujuan resmi dari pimpinan lembaga yakni Ketua DPRD Poso.

“Karena tidak ada izin dari Ketua DPRD Poso artinya pertemuan kita saat ini ilegal walaupun disini terdapat dua orang anggota DPRD Poso,” kata Sugianto.

Sugianto menyampaikan, rakyat Poso sangat kecewa dengan apa yang menjadi keputusan DPRD Poso yang tidak menerima pihak delegasi, padahal kedatangan massa aksi bukan berbentuk demo.

Iskandar Lamuka anggota DPRD Poso Fraksi Demokrat mengatakan, pihaknya meminta maaf atas nama lembaga DPRD Poso karena terjadi miskomunikasi sehingga kehadiran para delegasi mendapat sambutan yang kurang maksimal.

Iskandar menyebut, sampai saat ini belum mendapat petunjuk dari pimpinan lembaga DPRD Poso terkait penerimaan aspirasi para massa delegasi. Namun sebagai representatif dari masyarakat, anggota DPRD Poso wajib menerima aspirasi yang akan disampaikan.

“Jika pada hari ini pihak delegasi rakyat Poso turunkan BBM menganggap bahwa tidak tepat untuk menyampaikan aspirasi dan pernyataan sikap, kami sebagai anggota DPRD Poso sangat menghormatinya,” ungkap Iskandar Lamuka.

Menurut Sahir Sampeali, tidak diterima aspirasi secara resmi kelembagaan, karena hasil koordinasi pimpinan Ketua DPRD Poso dengan Kepolisian Polres Poso menyampaikan untuk belum menerima aspirasi massa delegasi.

“Karena tidak ada petunjuk dari pimpinan sehingga kami terima aspirasi bukan atas nama lembaga,” ujar anggota DPRD Poso Fraksi Golkar ini.

Selain itu, ucap Sahir ketidakhadiran anggota DPRD Poso lainnya menerima kedatangan massa delegasi karena berada diluar daerah menjalankan tugas.

Kepada wartawan Sugianto menegaskan, dengan tidak diterimanya aspirasi, massa delegasi tidak akan menyerahkan pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM kepada DPRD Poso.

“Atas kejadian ini pihak delegasi rakyat Poso turunkan BBM dalam waktu dekat akan melakukan aksi unjuk rasa melibatkan massa yang besar dengan mendemo Ketua DPRD Poso yang tidak menghargai aspirasi masyarakat, selain demo kenaikan harga BBM, kami akan demo soal pemindahan RSUD Poso dan peminjaman modal pembangunan RSUD Poso oleh Pemda,” tegas Sugianto saat diwawancarai sejumlah wartawan.

Laporan : Ryan Darmawan

 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page