Tenaga Kesehatan Program Nusantara Sehat di Poso Kecewa Dengan Pemda Belum Bayarkan Insentif

Poso, SWARAQTA– Tenaga kesehatan program Nusantara Sehat yang ditempatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Kabupaten Poso, Sulteng mengeluh dan kecewa dengan Pemda Poso.
Hal itu karena para tenaga kesehatan tersebut mengaku sedih sudah setahun belum menerima uang insentif dari Pemda setempat. Padahal tenaga kesehatan ini bertugas ditempatkan di daerah-daerah yang masuk dalam kategori Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di Indonesia.
Isa salah satu tenaga kesehatan yang masuk dalam program Nusantara Sehat mengatakan, kegundahan hati para tenaga kesehatan yang sudah datang jauh meninggalkan sanak keluarga dan bertugas didaerah terpencil sangat kesal bercampur sedih, karena insentif untuk tenaga kesehatan program Nusantara Sehat belum diberikan Pemda Poso meskipun sudah beberapa kali diberikan harapan oleh pihak puskesmas setempat.
“Harus dipahami dalam situasi pandemi Covid-19 lalu dan sekarang masih terus bertahan, seluruh elemen masyarakat menghadapi kondisi sulit dan sama dengan para tenaga kesehatan yang sebenarnya adalah garda terdepan dalam mempercepat penanganan wabah di setiap wilayah tugas mereka, sehingga insentif yang seharusnya tuntas, malah justru sebaliknya tertahan,” ucap Isa kepada wartawan.
Menurutnya, para tenaga kesehatan tersebut cenderung untuk memilih daerah-daerah yang aksesnya lebih mudah. Namun kalau ada yang bersedia ditempatkan di Kabupaten Poso yang sulit dalam akses transportasi, maka Pemda setempat harus memperhatikan hak-hak kami sebagai tenaga kesehatan.
“Menurut aturan yang berlaku, gaji pokok dibayarkan Kemenkes, namun untuk insentif menjadi kewajiban Pemda. Sebab saat kami ditugaskan di daerah, sudah ada kesepakatan sebelumnya,” ujarnya.
Pemda Poso melalui, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Poso, dr Taufan Karwur, Selasa (28/6/22) dikonfirmasi membenarkan kalau tenaga kesehatan dari program Nusantara Sehat yang bertugas di Poso belum menerima insentif.
Kata Kadis, ada 18 tenaga kesehatan yang belum terima insentif. Namun permasalahan itu akan diupayakan untuk secepatnya dibayarkan.
“Memang ada 18 tenaga kesehatan Nusantara Sehat yang bertugas di Poso hingga kini belum menerima insentif, diupayakan dalam waktu secepatnya akan dituntaskan,” ungkapnya.
Taufan menjelaskan, dana yang harus dibayarkan khusus bagi tenaga kesehatan Nusantara Sehat ini proses pembayarannya di Badan Keuangan dan Asset Daerah ( BKUD) Poso khusus bagi 18 tenaga kesehatan Nusantara Sehat.
Untuk diketahui para tenaga kesehatan dari program Nusantara Sehat ini berjumlah 30 orang tersebar pada sejumlah puskesmas yang ada di Kabupaten Poso terutama daerah tertinggal bertugas dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, sebab akses untuk menjangkau wilayah itu sulit dan minim transportasi.
Program ini dirancang untuk mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Tujuannya menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
Laporan : Juan/RyanD