Ratusan Warga Berunjuk Rasa Akibat Ribuan Pemilih di Poso Tidak Bisa Mencoblos Pilkada

SWARAQTA- Warga mengatasnamakan Forum Pembela Masyarakat Cinta Damai gelar demo di kantor KPU dan Bawaslu Poso. Senin pagi (9/12/2024).
Kurang lebih 150 massa aksi berunjuk rasa menuntut KPU terkait partisipasi pemilih yang dianggap rendah pada pemilihan kepada daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Poso, Sulteng.
Kedatangan massa aksi ini dijaga ketat puluhan aparat kepolisian Polres Poso.
Sambil membawa spanduk dan membakar ban bekas, massa aksi datang menyampaikan aspirasi.
Saat berada di kantor KPU Poso, Muhaimin kordinator aksi mengatakan, aksi demo ini dilakukan tidak mempermasalahkan siapa menang dan kalah di Pilkada 2024, tapi soal hak konstitusional warga Poso yang dihilangkan hak memilihnya.
“Ingat ini soal hak warga, ada 59000 warga di Poso tidak bisa memilih akibat ulah KPU,” ucapnya.
Massa aksi menyebut, jika di Pilkada kali ini banyak warga golput yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap, namun tak mendapatkan surat panggilan pencoblosan.
Muhaimin menegaskan, kondisi yang terjadi tersebut ada dugaan pelanggaran terstruktur, sistematis dan masif dilakukan KPU dan Bawaslu.
Selain kantor Bawaslu dan KPU, massa aksi juga mendatangi Kejaksaan, kantor Bupati Poso dan Mapolres Poso untuk berorasi.(RyN)