Hukum dan Kriminal

Keluarga Korban Penembakan Datangi Polres Poso Tanyakan Perkembangan Kasus

SWARAQTA- Keluarga korban kasus penembakan yang terjadi di Desa Lape, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulteng, mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Poso. Rabu (28/5/2025).

Orang tua dan istri korban didampingi kuasa hukumnya, menemui penyidik Satreskrim Polres Poso untuk menanyakan perkembangan penanganan kasus penembakan warga Desa Tokorondo Jumardi (31) tahun, yang hingga kini belum menunjukkan perkembangan.

Sementara itu, pihak keluarga korban menduga, ada kekhawatiran kalau kasus ini ditutup-tutupi.

Kedatangan keluarga korban diterima Kasat Reskrim, AKP Toni dan KBO Reskrim Polres Poso, Ipda Habibi.

Kepada wartawan, Kuasa Hukum korban, Natsir Said mengatakan, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Poso, ternyata polisi telah menangani kasus penembakan tersebut, polisi tidak tinggal diam dan berupaya untuk membongkar fakta-fakta kejadian.

“Alhamdulillah kedatangan kami diterima dengan baik oleh pihak Polres Poso. Polisi memberikan sejumlah berkas-berkas terkait perkembangan kasus itu,” ungkap Natsir Said di Polres Poso.

Sejumlah berkas yang diterima kuasa hukum korban, berupa Laporan Polisi (LP) Model A, Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).

“Untuk sementara laporan otopsi dan uji balistik masih berproses, sehingga kami belum bisa mendapatkan hasil laporannya,” jelasnya.

Menurut Natsir, bahwa Polres Poso sangat koperatif dengan pihak keluarga korban. Bahkan, beberapa hari sebelumnya, Kapolres Poso mengundang langsung pihak keluarga korban menyampaikan progres tentang penyidikan kasus penembakan.

Istri korban, Siti Ramadani berharap, pelaku penembakan suaminya bisa segera diungkap dan pelakunya dihukum seberat-beratnya.

“Semoga polisi bisa segera menangkap pelaku yang menembak suami saya dan dihukum seberat-beratnya,” harapnya.

Siti Ramadani mengatakan, korban merupakan suami yang pekerja keras dan tidak pernah bermasalah dengan siapa pun selama hidupnya.

Kapolres Poso, AKBP Alowisius Londar dikonfirmasi belum memberikan keterangan.

Untuk diketahui Jumardi warga Desa Tokorondo ditemukan tewas usai diduga ditembak orang tidak dikenal (OTK). Peristiwa itu terjadi di Desa Lape pada Kamis 15 Maret 2025, kasus ini pun heboh dimasyarakat.(RyN)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page