KPU Sulteng : Jangan Mempolitisasi Agama Untuk Menyebar Kebencian

Poso, SWARAQTA– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulteng, mengatakan, pemilu ada dua tujuan penting yang harus dipahami, yaitu mampu membangun kesejahteraan negara dan membangun pemerintah yang damai.
Hal itu disampaikan Sahran Raden selaku Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Sulteng dalam pelaksanaan sosialisasi dan diskusi kepemiluan yang digelar KPU Poso di cafe Momberata, Kelurahan Lawanga, Kecamatan Poso Kota Utara, Selasa malam (8/11/22).
Menurut Sahran Raden, pemimpin kedepan, dapat membangun pemerintah yang damai mengimplementasikan visi misi yang ada. Dan bagaimana komitmen semua pihak termasuk parpol, mampu mempersatukan melahirkan integrasi bangsa.
Dalam diskusi ini, Sahran Raden menyampaikan, semua pihak secara bersama melawan isu sara dan politik identitas serta berita hoax, agar tercipta Pemilu 2024 yang damai.
Kata Sahran Raden, memilih calon pemimpin atas dasar agama, suku dan ras adalah hal yang sah-sah saja. Namun mempolitisasi agama, suku maupun ras untuk melakukan ujaran kebencian ke orang lain hanya demi meraih simpati suatu hal yang harus dihilangkan.
Diskusi dengan tema “Pemilu 2024, Sarana Integrasi Bangsa” dihadiri Ketua dan Komisioner KPU Poso, pihak Bawaslu Poso, Polres Poso, Kodim 1307 Poso, organisasi kepemudaan, wartawan serta para milenial.
Laporan : Ryan Darmawan