Atlit PON Asal Sangira Poso Kecewa Ikut Lomba Lari di Sulsel Masamba Juara 1 Tapi Tidak Diakui Panitia

Poso, SWARAQTA– Noveldi Petingko atlit asal Kabupaten Poso, Sulteng viral menjadi perbincangan di Media Sosial (medsos) Facebook lantaran dirinya kecewa meraih prestasi juara 1 lomba lari yang kemudian tidak diakui oleh panitia.
Rasa kecewa yang dirasakan Noveldi Petingko atlit asal Sulteng peraih medali perak pada PON Papua lalu, harus rela menerima putusan panitia penyelenggara lomba Sulsel Masamba 10 K di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.
Dalam posting di FB yang kini viral Atlet asal Desa Sangira, Kecamatan Pamona Utara mengaku dia berhasil meraih podium pertama pada ajang yang digelar di Masamba pada Minggu, 20 Maret 2022. Namun panitia kemudian mendiskualifikasi hanya karena persoalan nama.
“Saya berhasil meraih podium satu dan tidak diakui oleh panitia,” kata Nofeldi, Senin (21/3/22).
Nofeldi mengatakan rela jauh-jauh dari Poso, Sulteng untuk mengikuti lomba lari tersebut. Ia bahkan rela menempuh jarak ke kota Masamba menggunakan motor demi meraih juara. Tapi kemudian dipatahkan dengan alasan yang tidak jelas.
Ia mengaku panitia mendiskualifikasi hanya karena persoalan nama. Awalnya, kata Feldi, dia mendaftar pada dua orang panitia yang berbeda.
Sehingga BIB atau nomor dada yang diberikan oleh panitia berbeda, tidak sesuai dengan nama yang diberikan oleh panitia satunya. Saat kembali melakukan registrasi ke panitia, dia tetap mendapat BIB dan jersey.
“Itu artinya saya terdaftar. Ternyata ada miss komunikasi antar panitia. Beberapa orang panitia mencoba menjelaskan, tapi tidak diakui oleh panitia lain dan saya yang dirugikan,” terangnya.
Alhasil, Nofeldi digugurkan sebagai juara pada lomba lari tersebut. Ia malah dianggap penyusup.
Ia mengaku sangat kecewa, apalagi menjadi yang pertama diantara ribuan peserta lainnya. Ia berhasil berlari 10 kilometer sesuai rute.
“Tapi saya bahagia, semua peserta mengatakan saya adalah juara sesungguhnya. Walau panitia tidak mengakui,” ungkapnya.
Hingga kini belum ada kejelasan dari panitia terkait atlit asal Poso yang tidak diakui Juaranya. (Tim)
Laporan : Ryan Darmawan