Warga Petirodongi Poso Harus Bersinergi Jaga Perdamaian
Poso, SWARAQTA– Forum Keserasian Sosial (FKS) Kelurahan Petirodongi, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulteng melaksanakan dialog tematik bertemakan “Pentingnya Sinergi Dalam Kebersamaan dan Gotong Royong Untuk Membangun Masyarakat yang Harmoni”.
Kegiatan ini merupakan program Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui program sinergisitas antar kementerian/lembaga yang bekerjasama dengan pemerintah daerah.
Hadir sebagai pemateri, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Poso, Farid Awad dan Ketua I Majelis Sinode GKST, Pdt. Dr. Tertius Lantigimo.
Ketua 1 Majelis Sinode, Tertius Lantigimo dalam materinya menjelaskan tentang bagaimana membangun sinergi yang baik dalam satu wilayah bertujuan untuk menciptakan keharmonisan di masyarakat dengan menerima takdir dan kenyataan karena memang tuhan menciptakan perbedaan. Namun bukan berarti perbedaan itu menjadikan manusia saling berbenturan.
“Kunci menyikapi perbedaan adalah dengan tidak membesar-besarkan perbedaan namun berusaha mencari titik temu sinergi untuk menyatukan perbedaan yang ada,” ucapnya. Sabtu (11/12/21).
Menurutnya, sebagai umat beragama yang baik kita harus terus berpegang pada ajaran agama yang baik, ajaran agama yang terus mengalirkan nilai-nilai kemanusiaan agar bisa menjaga perdamaian, generasi penerus harus bisa mewarisi niai-niai kesatuan dan persatuan di wilayah kita.
Farid Awad selaku Kadis Dinsos mengapresiasi adanya kegiatan keserasian sosial yang dilaksanakan saat ini, terpilihnya Petirodongi sebagai sasaran penerima bantuan juga sudah tepat oleh Tim Sinergisitas.
Kata dia, saat ini begitu banyak program Pemerintah yang di arahkan untuk terus mensejahterakan masyarakat, membangun kekuatan ekonomi mandiri, serta meningkatkan nilai-nilai sosial yang berwujud pada keharmonisan kehidupan bermasyarakat. Akan tetapi program-program yang ada tetap membutuhkan sinergi yang kuat secara timbal balik antara pemerintah dan masyarakat.
“Terlepas dari itu semua bahwa prinsip sinergi dalam kebersamaan dan gotong royong untuk membangun masyarakat yang harmoni yang di usung oleh FKS Petirodongi hari ini sangat tepat dan memang seharusnya terus di kuatkan prinsip-prinsip seperti ini dalam beberapa kegiatan yang lain,” jelasnya.
Para tokoh yang hadir di forum dialog ini juga harus terus menggalangkan nilai-nilai kebersamaan di masyarakat yang majemuk.
Farid menambahkan, selain itu beberapa informasi program-program Pemerintah Daerah yang saat ini sedang berjalan khususnya program-program dari Dinas Sosial yang bisa di manfaatkan oleh masyarakat Poso, hanya saja butuh keseriusan dalam kepengurusan program, terutama dalam hal administratif sebagai syarat dan ketentuan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Dialog tematik ini dihadiri Lurah Petirodongi, Fasda Kabupaten Poso, para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat Petirodongi.
Laporan : Hari