Lifestyle

Munculkan Kembali Budaya Lokal Pemilihan Kede dan Bea Poso Sukses, Siap Promosikan Wisata

Poso, SWARAQTA– Pemilihan Kede dan Bea tahun 2022 yang dilaksanakan Silondaya Art bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Poso telah selesai dan berlangsung sukses.

Kegiatan itu bertempat di Poso City Mall (PCM), Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota telah berlangsung selama dua pekan.

Di ajang grand final Sabtu malam (26/2/22) antusias para penonton begitu banyak menyaksikan pemilihan Kede dan Bea Poso. Pemilihan Kede dan Bea tahun 2022 merupakan kegiatan pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Poso.

Pemilihan siapa yang menjadi Juara dilakukan oleh para juri secara ketat yang sebelumnya diikuti seratus orang pendaftar dengan seleksi dilakukan tiga kali tahapan.

Diwawancarai media ini, Gunawan Primasatya salah satu juri mengaku bangga karena antusias yang mengikuti acara begitu membludak.

Menurutnya, dalam menentukan siapa yang menjadi pemenang konsep penilaiannya dilakukan berupa interview, punya penampilan menarik, kepribadian menarik, kemampuan berbicara dan pemenang merupakan warga Poso.

Sementara pemenang dalam pemilihan dibagi dalam dua kategori, yakni kategori A usia 5-7 tahun dan B usia 8-11 tahun.

Dimana setelah dilakukan penilaian juri memutuskan sang pemenang kategori A Kede, diraih Daniello Johnasia Songgo Labiro dan Bea, Azalea Khaliqa Dzahin Madjahuna.

Sedangkan pemenang kategori B Kede yakni Andi Mu Al Azam Palawa dan Bea diraih Marsya Auliah Azzahra. Pemenang mendapatkan piala dan hadiah.

Untuk diketahui ajang pemilihan Kede dan Bea dilaksanakan terinspirasi dari adanya duta muda, duta pariwisata, duta perdamaian dan duta lainnya yang dibutuhkan generasi anak-anak baru dalam berprestasi.

Kegiatan ini merupakan tahun pertama yang dilaksanakan Silondaya Art dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Poso dalam mempromosikan wisata.

Tujuan dari kegiatan ini menghilangkan stigma terhadap pemanggilan nama Kede dan Bea yang dianggap kampungan tidak keren di zaman milenial saat ini.

“Bahwa dengan adanya kegiatan ini nama pemanggilan Kede dan Bea dimunculkan kembali karena merupakan identitas lokal di wilayah Poso,” ucap Gunawan.

Laporan : Ryan Darmawan

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page