Ketua KPU Poso : Suka Duka Yang Dialami Proses Memperjuangkan Demokrasi

SWARAQTA- Pelaksanaan pemungutan suara pesta demokrasi Pilkada 2024 baru saja usai. Saat ini tahapan sudah masuk dalam proses rekapitulasi suara di tingkat PPK dan selanjutnya akan naik ke tingkat KPU Kabupaten/Kota.
Tugas KPU belumlah usai, dimana proses yang dilakukan masih panjang hingga waktu penetapan dan pengumuman calon kepala daerah terpilih dilakukan.
KPU dan jajarannya sebagai penyelenggara pemilihan tentu memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Poso Muh. Ridwan Daeng Nusu menyampaikan, pihaknya sedikit lega jika ada satu tahapan Pilkada yang sudah terlewati, namun tetap harus mempersiapkan diri terus menerus ketika diperhadapkan dengan tahapan selanjutnya, karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawab KPU serta jajaran sebagai penyelenggara pilkada.
Menurut Ridwan, sebagai petugas yang berperan penting dalam kelancaran pemilu, menjadi anggota KPU dan badan adhock tidaklah mudah. Karena merupakan ujung tombak yang bertugas memastikan proses pemilu berlangsung jujur, adil, serta berjalan baik dan aman.
“Salah satu kebanggaan terbesar bagi anggota KPU adalah memiliki peran dalam memastikan demokrasi berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Rasanya bangga bisa terlibat langsung dalam menentukan masa depan bangsa dan daerah ini,” ucapnya, Senin (2/12/2024).
Kata Ridwan, meskipun dihadapkan dengan jadwal yang padat dan tugas yang berlangsung secara terus menerus dalam tahun yang sama, Ridwan mengaku sebagai Ketua KPU Poso memiliki kebanggan tersendiri karena dapat membantu masyarakat menjalankan hak pilihnya.
Menurutnya, KPU harus bekerja dalam tim yang solid dan saling mendukung, terutama jika menghadapi permasalahan selama proses tahapan Pemilukada yang dilakukan.
“Menjadi anggota KPU adalah tugas yang penuh tantangan serta pengorbanan. Namun, meskipun penuh tantangan, kami sadar bahwa peran KPU sangat penting dalam mewujudkan pemilu yang demokratis, tidak hanya sekedar melaksanakan tahapan saja, tapi harus membangun sinergi dengan stakeholder lainnya juga menjadi faktor yang penting,” jelasnya.
Banyak yang merasa bangga meskipun lelah, karena mereka tahu bahwa keberhasilan pemilu tidak terlepas dari kerja keras kolaborasi antara KPU, pemerintah daerah, dan terutama aparat keamanan serta masyarakat secara keseluruhan.
Suka duka yang dialami anggota KPU tentu menjadi bagian dari proses panjang dalam menjaga dan memperjuangkan demokrasi di Indonesia.
Ridwan mengucapkan terima kasih kepada semua stake holder yang sudah terlibat dalam mengawal dan menjaga agar seluruh tahapan hingga hari pemungutan suara berjalan aman dan lancar. Juga kepada Bawaslu yang memaksimalkan pengawasan dalam semua tahapan. Disamping itu para pemuka agama dan tokoh masyarakat.
Selain itu ia juga mengapresiasi peran penting Polri dan TNI termasuk para Kapolsek dan Babinsa di 19 kecamatan yang sudah berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan Kamtibmas sejak pendaftaran calon sampai pada proses pungut hitung di TPS, bahkan sampai pada kembalinya logistik dari TPS hingga tiba di gudang KPU Kabupaten Poso.
Bahkan keberhasilan sinergi KPU saat memutuskan untuk melaksanakan debat ketiga di wilayah yang jauh dari kota dengan tujuan agar juga bisa lebih menyentuh masyarakat secara luas.(RyN)