Ketua KPU Poso : Pelaksanan Pileg dan Pilpres 2024 Berjalan Kondusif

SWARAQTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Poso, Sulteng, menyampaikan, sampai saat ini situasi kamtibmas di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden Wakil Presiden (Pilpres) Pemilu 2024 di Poso dalam suasana kondusif.
Hal itu ditegaskan Ketua KPU Poso, Muh. Ridwan Daeng Nusu kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).
“Alhamdulillah sampai saat ini proses penghitungan suara di Kabupaten Poso pada Pemilu 2024 situasi dalam kondusif tidak ada situasi kamtibmas yang berlebihan,” ungkapnya.
Kata Ridwan, jika dibandingkan dengan Pemilu tahun 2019 banyak anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengalami kecelakaan kerja, sakit parah hingga meninggal dunia. Namun untuk Kabupaten Poso pemilu tahun ini seluruh KPPS tidak mengalami kendala kesehatan atau meninggal dunia.
“Tahun ini alhamdulillah KPPS Poso sebanyak 4000 lebih semuanya aman-aman saja, kalau pun ada yang sakit satu dua orang tidak parah sakitnya tidak ada juga yang meninggal, semuanya berjalan secara baik,” ucapnya.
Ridwan menyebutkan, pesta demokrasi 2019 paling menonjol di wilayah Poso terjadinya Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) di Rumah Tahanan (Rutan) Poso. Tetapi pemilu kali ini berjalan lancar tanpa hambatan.
“Pemilu tahun ini KPU Poso mampu memenuhi kebutuhan surat suara untuk pemilih dengan jumlah 300 pemilih di Rutan. Kami juga bersyukur situasi hari ini, jauh berbeda dengan situasi pemilu tahun 2019 lalu,” jelasnya.
Kalau pun saat ini ada Pemungutan Suara Ulang (PSU) kata Ketua KPU Poso ini, hal tersebut bagian dari proses demokrasi.
“Menurut kami kalau pun Bawaslu merekomendasi ada PSU, itu pertanda bahwa memang saat ini sedang memperjuangkan dalam hal menjaga konstitusi, baik hak memilih maupun politik,” sebutnya.
Ridwan menambahkan, sejauh ini KPU Poso belum mengalami kendala yang sangat signifikan, pihaknya baru mendapatkan laporan terkait hasil perhitungan cepat melalui aplikasi online Sirekap.
“Kendala kami, kadang terjadi eror hasil perhitungan di TPS melalui rilis aplikasi online Sirekap, aplikasi tersebut hanya alat bantu, sehingga substansinya proses rekapitulasi perhitungan suara secara berjenjang dari tingkat kabupaten, hingga pusat,” tegasnya.
KPU Poso berharap masalah-masalah yang terjadi saat ini, tidak terjadi kembali di Pilkada 2024.
“Banyak pembelajaran yang kami ambil agar tidak terjadi lagi pada saat pelaksanaan Pilkada Poso yang sebentar lagi,” pungkasnya.