Lifestyle

Polisi Tegaskan Dokter Faisal Rekayasa Kecelakaan, Karena Punya Masalah Keluarga Hingga Ditemukan Bersama Perempuan

Toli-Toli, SWARAQTA– Polres Kabupaten Tolitoli, Sulteng melakukan konferensi pers terkait telah ditemukannya dokter Faisal yang sempat dikabarkan hilang.

Dokter Faisal ditemukan bersama seorang perempuan berinisial HS di sebuah penginapan di Kecamatan Palele, Kabupaten Buol, Sulteng pada Kamis 26 Mei 2022.

Untuk diketahui dokter Faisal dikabarkan hilang 6 Mei 2022 di Jalan Poros antara Tolitoli- Kabupaten Buol di Dusun Momunu, Desa Lingadan Kecamatan Dako Pemean, Kabupaten Tolitoli yang saat itu sejumlah saksi menggangap terjadi kecelakaan melihat sepeda motor dan sejumlah barang milik Faisal berada di tepi jurang hingga kendaraan roda dua miliknya dalam keadaan masih menyala.

Kapolres Tolitoli, AKBP Ridwan Raja Dewa mengatakan bahwa Polres Tolitoli semenjak kejadian hilangnya dokter Faisal terus melakukan pencarian bersama warga yang dibantu pihak instansi lainnya.

“Pada saat tanggal 25 Mei dokter Faisal berdasarkan informasi masyarakat termonitor berada di daerah Tomini, kemudian tim Polres Tolitoli bergerak ke Kabupaten Parimo, ternyata informasi berikutnya target dokter Faisal berada di Moutong lagi, setelah dari Moutong dokter Faisal kembali ke Tolitoli untuk menjemput seorang perempuan HS tepatnya di jam 01.15 Wita, kemudian bersama dokter Faisal berangkat menuju ke arah Gorontalo namun singgah di Kecamatan Palele Kabupaten Buol dan beristirahat di penginapan 42,” ungkap Kapolres Tolitoli.

Kapolres menyampaikan, karena perjalanan dari Tomini ke Kecamatan Palele memakan waktu cukup lama, dokter Faisal berpindah tempat lagi tim Polres Tolitoli segera berkoordinasi dengan Polsek Palele Polres Buol.

“Tim dari Polres Tolitoli yang berada di Tomini mengikuti jejak dokter Faisal, kemudian karena jarak tempuh dari Tomini menuju ke Palele memakan waktu kurang lebih 8 sampai 9 jam akhirnya tim Polres Tolitoli menghubungi Kapolsek Palele untuk meminta bantuan mencari dokter Faisal, kemudian Kapolsek Palele bersama timnya mencari dokter Faisal dan ditemukan mobil Xpander putih yang ada di penginapan 42 kemudian di cek ke dalam kamar lalu ditemukanlah dokter Faisal bersama dengan seorang perempuan,” jelas Kapolres.

Sementara dari hasil penyelidikan, jika seorang perempuan HS yang ditemukan bersama dokter Faisal masih berstatus istri orang dan tengah dalam proses pengajuan perceraian yang dilakukan oleh HS.

Kapolres mengatakan, petugas juga menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dokter Faisal yang alamatnya telah dirubah menjadi alamat di Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Tolitoli yang mana sebelumnya diketahui dokter Faisal berdomisili di Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, selain itu juga ditemukan Kartu Keluarga (KK) yang dipalsukan.

“Saat ini kami tengah mendalami terkait pemalsuan dokumen ini, KK beserta KTP nya,” ungkap Kapolres.

Kapolres Tolitoli dengan tegas mengatakan, jika peristiwa hilangnya dokter Faisal bukanlah peristiwa laka lantas dan hasil penyelidikan oleh Polres Tolitoli bahwa itu semua adalah rekayasa.

“Dokter Faisal membuat cerita itu karena ada masalah keluarga dan juga ada masalah didalam pekerjaannya. Perlu diketahui sebelumnya di tahun 2018 dokter Faisal sempat bermasalah dengan istrinya sendiri karena hadirnya HS namun sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan rukun kembali,” kata Kapolres.

Kini dokter Faisal sendiri belum ditetapkan sebagai tersangka karena belum ada laporan dari pihak istrinya dan laporan dari suami HS.

“Untuk penerapan pasal 284 harus berdasarkan pengaduan dan itu akan diproses,” tambahnya.

Kapolres menyatakan, untuk pemalsuan dokumen KTP dan KK akan didalami oleh Polres Tolitoli apakah sudah digunakan atau belum, tentunya apabila sudah digunakan dokter Faisal bisa dijerat dengan pasal 263.

“Kami akan gelar perkara dan apabila hasil gelar perkara terbukti kami akan proses kita tidak akan menutup-nutupi perkara ini,” pungkasnya.

Laporan : Ryan Darmawan

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page