Polda Sulteng dan Penggemar Sepak Bola Doa Bersama Untuk Tragedi Kanjuruhan

Palu, SWARAQTA– Suporter dan club sepak bola di Kota Palu, bersama Polda Sulteng menggelar doa bersama dan shalat ghoib di masjid Ar Rahman Polda Sulteng, Jalan Soekarno Hatta Palu, Selasa (4/10/22).
Doa bersama dan shalat ghoib dilakukan sebagai wujud belasungkawa terhadap tragedi di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Hadir dalam acara tersebut Kapolda Sulteng Irjen Polisi Drs. Rudy Sufahriadi dan jajaran, Walikota Palu Hadiyanto Rasyid, official dan supporter club Persipal.
“Innalillahi Wainnaillahi Rajiun, Innalillahi Wainnaillahi Rajiun, Innalillahi Wainnaillahi Rajiun,” ucap Kapolda Sulteng membuka sambutannya.
Kata Kapolda Rudy, mewakili Pemerintah dan Institusi Polri menyampaikan duka yang sangat mendalam terhadap meninggalnya saudara-saudara kita, teman-teman dan sahabat-sahabat supporter dari Arema Fc karena insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Rudy menyampaikan, seperti yang sudah diketahui bersama bahwa pada Sabtu (1/10/22) terjadi kericuhan di stadion Kanjuruhan Malang dipicu kekecewaan supporter Arema FC karena kekalahan dalam pertandingan sepak bola melawan Persebaya Surabaya.
Kericuhan tersebut mengakibatkan timbulnya korban sebanyak 448 orang, terdiri dari 323 korban luka-luka dan 125 korban meninggal dunia termasuk 2 anggota Polri.
“Tragedi ini buka hanya tragedi sepak bola, namun juga tragedi kemanusiaan,” ungkapnya.
Polda Sulteng bersama masyarakat pecinta sepak bola Kota Palu dan Sulteng secara umum turut memanjatkan doa sebagai bentuk keprihatinan, solidaritas dan rasa duka cita mendalam atas terjadinya tragedi Kanjuruhan.
“Rudy juga berpesan dan berharap, tragedi kemanusiaan di stadion Kanjuruhan dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua khususnya masyarakat pecinta sepak bola di Sulteng, agar tidak terulang dan tidak terjadi di Bumi Tadulako,” tuturnya.
Tragedi Kanjuruhan mengetuk hati Kapolda Sulteng dengan memerintahkan seluruh jajarannya melaksanakan salat ghoib dan doa bersama digelar selama tujuh hari berturut-turut di kesatuan masing-masing, baik dilaksanakan secara internal maupun melibatkan masyarakat pecinta sepak bola.(Humas Polda Sulteng).
Laporan : Ryan Darmawan