Penambang Ilegal di Taman Nasional Lore Lindu Harus Dicegah
SWARAQTA- Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Provinsi Sulteng, Rabu (27/12/2023) mendatangi Kantor Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL).
Kedatangan HMI ke kantor BTNLL yang kedua kalinya ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen HMI terhadap lingkungan hidup dan kehutanan, serta keberpihakkan kepada masyarakat Sulteng khususnya masyarakat dan TN. Lore Lindu.
Oleh karena itulah Badko HMI Sulteng merasa sangat perlu berperan aktif dalam menanggapi permasalahan yang sudah diketahui dan disadari oleh masyarakat sekitar TN.Lore Lindu, sekaligus mengajak kawan-kawan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi mahasiswa dan komunitas-komunitas lingkungan hidup lainnya untuk cermat dan jeli melihat situasi ini.
Alief Veraldhi selaku Ketua Umum Badko HMI Sulteng menyampaikan, sangat berbeda pekerjaan petani dan penambang, sehingga kedepan tak ada lagi pihak manapun yang harus menjadi korban hanya karena kepentingan pemilik modal.
“Pertambangan tanpa izin perlu menjadi perhatian kita bersama, sekali lagi saya sampaikan bahwa sangat diperlukan dalam memberikan penyuluhan akan pentingnya kelestarian hutan, khususnya yang mengarah pada perbaikan sikap masyarakat, agar masyarakat lebih memahami dampak langsung dari aktifitas PETI,” ucapnya, Jumat (29/12/2023).
Kata Alief, diharapkan masyarakat mampu menumbuhkan kesadarannya dalam pengelolaan kawasan hutan. Perlu mencari alternatif dan solusi yang lain, selain melakukan penertiban kepada para penambang yaitu dengan program pemberdayaan bagi para pelaku atau pekerja Pertambangan Tanpa Izin (PETI), dan yang terpenting adalah kita mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan langsung terhadap para cukong-cukong yang membiayai kegiatan PETI tersebut.
Menurutnya, pencegahan tambang ilegal harus didukung oleh tindakan penegakan hukum dalam pelanggaran pertambangan ilegal. Proses pemantauan dan pengawasan dilakukan untuk meminimalisir kegiatan PETI.
Sementara itu, isu lingkungan, ekosistem sungai, dan dampak sosial jangka panjang harus dipahamkan kepada masyarakat. Mereka perlu menyadari bahwa tindakan yang dilakukan akan memberi dampak kepada mereka sendiri.(RyN)