Pemda Poso Bentuk Tim Mediasi Untuk Selesaikan Konflik Warga dan PT. Poso Energy
Poso, SWARAQTA– Hingga kini konflik warga bersama PT. Poso Energy terus menerus tak kunjung selesai.
Dari aksi pembakaran, aksi demo, hingga tuntutan hak warga menjadi isu sentral yang endingnya belum menemui titik terang.
Terkait hal itu, baru-baru ini Pemerintah Daerah (Pemda) Poso, Sulteng melakukan pembentukan tim mediasi untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Tim mediasi itu diketuai Wakil Bupati Poso, Yasin Mangun dan Wakil ketua dijabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Poso Yan Edward Guluda serta melibatkan dinas terkait.
Kepada wartawan, Yan Guluda, mengatakan, jika pembentukan tim mediasi diharapkan bisa segera mengakhiri semua persoalan antar warga Danau Poso dengan pihak perusahaan PT. Poso Energy.
Menurutnya, warga bersama pihak perusahaan terus memanas akibat dampak pembangunan proyek PLTA I Poso dan penataan sungai yang sedang berjalan. Sehingga menimbulkan reaksi kemarahan warga.
“Tugas utama tim mediasi adalah mempertemukan masyarakat adat danau dengan pihak perusahaan. Pemda Poso menjadi mediator dengan harapan ada solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan mereka,” ucapnya. Minggu (12/11/21).
Kata Sekda, ada dua persoalan utama yang akan dimediasi, yakni masalah ganti rugi lahan sawah yang terendam luapan air danau dan ganti rugi kerbau serta sapi yang mati terendam luapan air danau.
Khusus untuk ganti rugi kerbau sebanyak 96 ekor dan sapi 16 ekor, sudah tidak ada masalah. Sementara masalah yang belum tuntas hingga saat ini yaitu persoalan ganti rugi sawah yang terendam, serta beberapa hal lain.
Sekda menambahkan, sebagian dari warga di 16 desa belum mau menerima nilai ganti rugi yang ditawarkan pihak perusahaan PT. Poso Energy yakni 10 kilogram beras per are, karena warga menilai tawaran tersebut terlalu kecil sehingga warga meminta ganti rugi 50 kg beras per are, atau jika diuangkan sebesar Rp360 ribu.
Sekda berharap, tim mediasi dibentuk semua masalah yang terjadi jangka pendek bisa tuntas dan selesai sebelum hari natal.
Kepala Divisi Humas, PT. Poso Energy, Moh Syafri, berharap, hadirnya tim mediasi bisa segera menyelesaikan semua permasalahan yang muncul antara pihak perusahaan dengan warga.
Pihaknya juga selalu bersedia menyelesaikan tuntutan warga, asalkan sesuai dengan kesepakatan dan batas kewajaran.
Laporan : RyanD