Sosial Budaya

Menteri Ida Fauziyah Letakan Batu Pertama Pembangunan Training Center PT IMIP

Morowali, SWARAQTA-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah, melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Morowali, Sulteng. Kamis (25/11/21).

Menaker diterima langsung Bupati Morowali, Taslim, bersama sejumlah pejabat Forkopimda dan instansi terkait lainnya di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Morowali.

Dalam kunjungannya itu Menaker Ida meletakkan batu pertama pembangunan Training Center (IMIP Training Ground).

Ia mengatakan, Pemerintah sangat menyambut baik upaya yang dilakukan PT IMIP dalam menunjang peningkataan SDM di Morowali.

“Ini bisa menyerap tenaga kerja di sekitar Morowali, dan lebih luas lagi di Sulawesi Tengah atau Indonesia pada umumnya,” ungkapnya.

CEO PT IMIP, Alexander Barus mengatakan, sejak berdirinya kawasan Industri PT IMIP, upaya sharing knowledge atau alih teknologi, adalah program prioritas PT IMIP.

Dikatakan Alexander, bahwa saat ini jumlah tenaga kerja sudah mencapai kurang lebih 50.000 orang. Dan akan bertambah sejalan dengan perkembangan industri.

“Kita berharap tenaga kerja yang punya kemampuan dapat menggantikan mereka para tenaga kerja asing ke depan,” ujarnya.

Sementara, Bupati Morowali, Taslim mengatakan, PT IMIP kembali membuktikan komitmennya dalam pembangunam ekosistem industri di Morowali.

Bupati berharap, keberadaan training center yang disiapkan PT IMIP mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja lokal Morowali.

Selain meletakkan batu pertama, Menaker Ida juga melakukan pertemuan bersama Pemda Morowali.

Dalam pertemuan itu muncul usulan terkait pendirian Balai Latihan Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat (BLK UPTP) di Morowali yang mendapat dukungan dari Menaker. Bupati Morowali mengaku telah menyiapkan lahan seluas 15 hektar. Direncanakan pembangunannya dimulai pada 2022, dan ditargetkan pefungsiannya pada tahun 2023.

“Kita juga sudah menyiapkan lahan 15 hektar untuk BLK sesuai dengan kebutuhan industri di Morowali,” kata Bupati.

Menaker Ida menyampaikan, BLK ini nantinya akan dikelola pemerintah pusat. Ia berharap agar pelaku usaha di Morowali secara bersama-sama meningkatkan kompetensi pekerja dan calon pekerja. Olehnya saya berharap dukungan dari seluruh stakeholder di Morowali.

Menurutnya, bahwa BLK  berada dibawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Meski demikian, koordinasi dan sinergitas harus tetap dilakukan dengan Pemda, pelaku usaha, dan industri.

Berkaitan dengan pelatihan-pelatihan, nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Sehingga dengan kehadiran BLK Morowali, diyakini akan mampu menyiapkan tenaga kerja lokal yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi di daerah.

Menaker juga berkunjung ke Politeknik Industri Logam Morowali dan berkesempatan memberikan kuliah umum.

Laporan : Lani

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page