Pendidikan

Melalui Dana Hibah, Unkrit Tentena Produksi Bawang Merah Organik

Poso, SWARAQTA – Universitas Kristen Tentena (Unkrit) berhasil memperoleh pendanaan hibah pengabdian kepada masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun anggaran 2022 melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

Tim Pengabdi Masyarakat (Abdimas) yang menjadi pelaksana kegiatan tersebut ialah Marianne R. Mamondol, S.P.,M.Si selaku ketua tim dan Silvany A. Taariwuan, S.E.,M.Si anggota tim, masing-masing merupakan dosen Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi Unkrit.

Perolehan hibah pengabdian kepada masyarakat ini merupakan yang kedua kalinya bagi Unkrit setelah sebelumnya pada tahun 2019 mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek melalui tim Abdimas yang sama.

Di tahun 2022, kegiatan PKM difokuskan pada upaya peningkatan produksi bawang merah organik oleh kelompok tani di Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Sulteng.

Tim Abdimas mengaplikasikan penggunaan pupuk kompos berbahan dasar tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan kotoran kambing pada tanaman bawang merah sebagai alternatif penggunaan pupuk kimia sintetis.

Marianne R. Mamondol selaku ketua tim menyampaikan, pelaksanaan PKM meliputi kegiatan-kegiatan berupa sosialisasi program, demonstrasi pembuatan pupuk, penanaman hingga panen bawang merah, dan pemberian pendampingan manajerial bagi para petani.

PKM berlangsung sejak bulan Juli 2022, dan direncanakan selesai pada akhir bulan November 2022 pada saat panen bawang merah dan finalisasi pendampingan bagi kelompok tani.

“Tujuan kegiatan PKM ialah meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah dengan pemanfaatan pupuk organik yang berasal dari limbah pertanian, meningkatkan pendapatan petani melalui usaha tani bawang merah organik, dan meningkatkan kemampuan manajerial petani dalam mengelola usaha taninya,” ungkap Marianne, Minggu (30/10/22).

Pada program ini, kata dia Unkrit bermitra dengan kelompok tani bawang merah untuk mendiseminasikan hasil penelitian dosen kepada masyarakat sebagai bentuk penerapan teknologi tepat guna bagi masyarakat.

Setiap tujuan kegiatan PKM akan diukur tingkat keberhasilannya dengan indikator-indikator capaian tertentu, demikian pula tingkat kepuasan mitra sebagai outcome kegiatan akan dinilai dan dievaluasi.

Menurutnya, kegiatan PKM ini juga dijadikan sebagai wadah pembelajaran bagi mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis Unkrit dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa melaksanakan program belajar di luar kelas bagi beberapa mata kuliah yang terkait dengan kegiatan PKM.

“Melalui aktivitas MBKM yang terintegrasi dengan PKM, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kemandirian dalam proses belajar, memiliki keahlian dan pengalaman belajar di lapangan, dan memperoleh tambahan pengetahuan dan keterampilan dengan interaksi secara intensif, baik dengan dosen maupun praktisi dari luar kampus,” pungkasnya.

Laporan : Ryan Darmawan

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page