Ketua Fraksi Demokrat Tegaskan Pertemuan Bupati Poso Dengan Moeldoko Urusan Pembangunan, Bukan Berkhianat
SWARAQTA– Ketua Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Poso, Sulteng, Iskandar Lamuka angkat bicara soal Bupati Poso Verna Inkiriwang karena dianggap berkhianat.
Bupati Poso Verna Inkiriwang di demo usai audensi dengan Kepala Staf Presiden (KSP) RI, Jenderal (Purn) Moeldoko di gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Kepada wartawan, Iskandar Lamuka dengan tegas menyatakan, bahwa pertemuan Bupati Poso dengan KSP RI, Moeldoko semata-mata untuk kepentingan pembangunan daerah Kabupaten Poso.
“Saat pertemuan itu Bupati Poso tidak sendiri, beliau turut didampingi oleh Sekda dan Kepala Bapelitbangda Poso, maksud dan tujuannya ingin bertemu dengan pihak pemerintah pusat, yang kebetulan adalah KSP Moeldoko,” ungkapnya, Jumat (07/07/2023).
Menurutnya, pertemuan Bupati Poso dengan KSP Moeldoko bukan secara diam-diam dan pertemuan resmi pemerintah daerah karena sudah terjadwal jauh-jauh hari sebelumnya.
“Setahu saya, dua minggu sebelumnya telah diawali dengan adanya surat permohonan pertemuan dari pihak Pemda Poso, sekaligus mewakili warga masyarakat Kabupaten Poso,” tegas Iskandar Lamuka yang juga Ketua Bapilu DPC Partai Demokrat Kabupaten Poso.
Dari hasil pertemuan dengan KSP Moeldoko saat itu, Iskandar mengatakan, tentunya ditindaklanjuti dengan proposal disesuaikan bidang pembangunannya masing-masing.
“Hal itulah bagian dari upaya Pemda Poso untuk melobi pemerintah pusat melalui kantor KSP Indonesia, jadi tidak ada hal yang disembunyikan apalagi etika yang dilanggar,” jelasnya.
Sebagai kader Partai Demokrat Poso, pertemuan dengan KSP Moeldoko Bupati Poso telah melakukan kordinasi dan meminta izin dengan partai.
“Bupati Poso yang notabene salah seorang kader terbaik Partai Demokrat dibawah kepemimpinan bapak AHY akan berkhianat atau bersekongkol, tidak ada yang berkhianat. Bupati Poso sebelum menghadap KSP Moeldoko, sudah pamit kepada DPP Partai Demokrat termasuk setelah pertemuan dengan KSP Moeldoko juga sudah melapor, itu artinya sebagai kader utama Partai Demokrat ibu Bupati Poso sangat paham dengan yang namanya etika berpartai,” tuturnya.
Iskandar Lamuka mengaku, jika semua kader Partai Demokrat di Kabupaten Poso sangat menyayangkan, dan merasa tersinggung sekaligus turut mengecam soal adanya aksi demonstrasi di Jakarta dengan tuduhan Bupati Poso telah berkhianat dan bersekongkol dengan KSP Moeldoko.
“Kita kader Partai Demokrat di Kabupaten Poso juga melakukan perlawanan luar biasa terhadap KSP Moeldoko dalam hal pembelaan terhadap Partai Demokrat, belum tentu mereka yang terlibat dalam aksi demonstrasi di Jakarta waktu itu, juga miliki sikap militan yang sama dalam melawan KSP Moeldoko,” pungkasnya. (RD)