Dua Periode di DPRD Morowali, Kuswandi Maju Kembali

Morowali, SWARAQTA – Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Morowali, Kuswandi, menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) 2024.
Formulir pendaftaran Bacaleg diserahkan langsung di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem di Desa Bente, Bungku Tengah, Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Senin (31/10/2022) malam.
Ketua Dewan Pakar DPD Partai NasDem Morowali ini mengatakan, bahwa pada prinsipnya sebagai seorang kader harus selalu siap dan menerima arahan dari partai. Bahkan ditempatkan di daerah pemilihan (Dapil) manapun harus siap menerima.
“Saya siap ditempatkan di Dapil mana saja,” ungkap legislator dua periode ini,” Kuswandi.
Ada tiga Dapil di Morowali, kata Kuswandi, yakni Dapil 1 (Bungku Tengah, Bungku Barat, Bungku Timur). Dapil 2 (Bahodopi, Bungku Pesisir, Bungku Selatan, Menui Kepulauan, Sombori Kepulauan). Dapil 3 (Bumi Raya, Wita Ponda).
“Bagi saya tidak ada masalah ditempatkan di Dapil mana saja sesuai kehendak partai,” akunya.
“Setiap kader harus selalu siap dengan keputusan partai,” tambahnya lagi.
Mantan aktivis pergerakan atau ketua forum rakyat bersatu (Forbes) ini menjelaskan, bahwa perjuangan politik di legislatif (DPRD) tidak hanya mengutamakan kepentingan Dapil saja.
“Tapi untuk Morowali secara menyeluruh, itulah perjuangan politik yang sesungguhnya untuk daerah yang kita cintai,” tandasnya.
Bagi Kuswandi, ada satu hal yang menjadi prinsip dalam proses politik, yakni sebagai kader partai harus selalu siap bertarung dimana saja. Bahkan maju sebagai bupati dan wakil bupati pun dirinya siap jika itu arahan partai.
“Saya pun siap jika itu arahan partai,” ujarnya sembari tersenyum.
Mantan aktivis pemindahan ibukota Morowali dari Kolonodale ke Bungku pada 1999 ini, sudah dua periode menduduki kursi legislatif. Sejak periode 2014-2019 menduduki kursi Wakil Ketua II, dan periode 2019-2023 menduduki kursi pimpinan atau Ketua DPRD Morowali.
Saat menyerahkan formulir pendaftaran Bacaleg, Kuswandi mengendarai sepeda motor bersama sekitar 30-an orang Arus Bawah Kuswandi (ABK).
Laporan: A. Lani