Hukum dan Kriminal

Daripada di Tembak Mati, Wabup Parimo Himbau 4 DPO Tersisa Lebih Baik Serahkan Diri 

Parimo, SWARAQTA– Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Badrun Nggai menghimbau ke empat orang DPO teroris Poso yang saat ini sedang diburu aparat TNI-Polri untuk segera menyerahkan diri secara baik-baik.

Pernyataan itu disampaikan Wabup belum lama ini, Sabtu (27/11/21) sangat beralasan karena sudah beberapa DPO teroris Poso mati tertembak oleh aparat TNI-Polri berada diwilayah Kabupaten Parigi Moutong diantaranya Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan.

Disela-sela kegiatan vaksinasi nasional serentak di balai pertemuan Desa Sumbersari, Kecamatan Parigi Selatan, Wakil Bupati Parimo menyampaikan harapanya kepada ke empat DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri kepada aparat TNI-Polri.

Wabup juga menghimbau bersama-sama membantu aparat pemerintah menjaga keamanan dan ketertiban supaya tercipta Kamtibmas yang kondusif diwilayah Kabupaten Parigi Moutong.

Sementara Kasatgas Humas Ops Madagoraya melalui wakilnya AKBP Bronto Budiyono juga tak henti-hentinya menyampaikan himbauan kepada sisa DPO teroris Poso yang masih berada di pegunungan baik di wilayah pegunungan Poso, Parigi maupun Sigi untuk segera menyerahkan diri kepada aparat TNI-Polri Satgas Madago Raya.

“Masih ada waktu untuk bertaubat memperbaiki kesalahan masa lalu, sehingga bisa berkumpul dengan keluarga di rumah,” ucapnya.

Menurut Bronto, upaya persuasif terus dilakukan oleh Satgas Madago Raya, selain melakukan razia juga dilakukan penyebaran foto DPO teroris Poso yang masih tersisa empat orang baik diwilayah Poso maupun diwilayah Parigi Moutong.

Tercatat sampai saat ini masih tersisa empat DPO teroris Poso yaitu Askar alias Jaid alias pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.(Humas Satgas Madago Raya)

Laporan : APG

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page