Bupati Resmikan 9 Unit Gedung Baru dan 2 Gedung Pengalihfungsian RSUD Morowali

Morowali, SWARAQTA – Bupati Morowali, Taslim, meresmikan 9 unit gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Morowali di Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali pada Rabu (23/02/22).
Direktur RSUD Morowali, Agus S. Partang menyampaikan, peresmian yang sempat tertunda sebab pandemi Covid-19 akhirnya akan difungsikan sebagaimana tujuan pembangunannya.
“Melalui kesempatan ini kami laporkan pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 beberapa gedung yang rencananya akan diresmikan tertunda, begitu pula tahun 2021, daerah kita dilanda pandemi Covid-19, dan sampai pada tahun 2022 ini baru sempat diadakan dengan selalu menyesuaikan kondisi aturan yang berlaku terhadap Covid-19 dan keadaan perawat Covid-19 RSMW,” ungkapnya.
“Melalui kesempatan ini kami laporkan juga beberapa diantara gedung tersebut telah kami fungsikan, sebagaiman tujuan pembangunannya, dan beberapa diantaranya kami persiapkan sebagai tempat penanganan perawatan isolasi Covid-19 pada 2 tahun terkhir, sesuai instruksi Menteri Kesehatan, Gubernur Sulwesi Tengah, dan arahan Bupati Morowali dalam memenuhi lonjakan perawatan pasien Covid-19,” sebutnya.
Agus menjelaskan, dalam kurung waktu 3 tahun terakhir, telah terjadi peningkatan kuantitas pembangunan fisik sebanyak 10 unit bangunan ,dan pemenuhan alat kesehatan yang akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan itu sendiri.
“Pada tahun ini akan kami rencanakan pelaksanaan pembangunan sarana pendukung, yang betujuan untuk akses dari fungsi gedung perawatan lantai dua, sehingga berdampak pada bertambahnya jumlah ketersediaan tempat tidur diatas 250 TT sebagai perseratan utama naiknya RSMW dan FKTL Tipe C menjdi FKTL tipe B,” jelasnya.
Dilporkan juga adanya pembangunan rumah singgah pasien dan keluarganya, yang rencana penggunaannya masih dikordinasikan terkait SOP. Mengingat hal tersebut baru pertama ada dalam suatu wilayah kesatuan dan pengelolaannya eleh RS milik daerah.
Sehingga membutuhkn proses dalam memberikn payung hukum dalam pengelolaaan dan penggunaan barang milik daerah dan anggaran daerah.
“Tujuan pembangunan rumah singgah adalah memberikan kenyamanan kepada para keluarga untuk dapat menjadikan tempat tinggal selama pasien dirawat, dan memberikan manfaat peningkatan layanan dan kenyamanan dalam ruang perawatan,” ujarnya.
“Kami juga berharap mendapat bantuan dalam mengalokasikan anggaran dalam hal pemeliharaan gedung, perbaikn jalan internal RS, kebersihan dan keindahan taman RS, serta perbaikan drainase secara umum. Hal ini sesuai dan sejalan dengan amanat yang tertuang dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Morowali 2018-2023,” sebutnya.
Sementara itu, Bupati Taslim mengatakan, guna meningkatkan pelayanan RS, masih banyak yang menjadi tugas untuk melengkapi semua ini. Adapun semua fasilitas yang dibangun akan diprogramkan dan menjadi prioritas.
“Menuju kesejahteraan tidak hanya dengan pembangunan jalan dan lain-lain, kesejahteraan yang utama ada di sekotor kesehatan. Meskipun banyak fasilitas dan sarana kesehatan tidak menjadi jaminan jika pelayanan tidak memadai. Upaya dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera bersama perlu diperhatikan gedung tempat pelayanan, sejalan dengan sumber daya manusia atau tenaga medis yang memberikan pelayanan secara baik,” jelasnya.
“Saya berharap ini dijadikan sebagai lading beramal dan tidak hanya berpikir mencari materi, tugas kita adalah kewajiban kita dengan memberikan pelayanan yang baik kepada masayarakat, jangan membuat sulit pelayanan, dimohon agar menjadi perbaikan, dijelaskan SOP secara jelas agar masyarakat tidak keliru,” harapnya.
Kelemahan ada pada pembangunan yang cepat, tetapi memlihara sangat susah. Harapannya ada peningkatan dalam hal tersebut, karena kita sudah menganggarkan pemeliharaan setiap tahunnya.
“Di samping itu, menjadi perhatian kita dengan luasnya Morowali tidak cukup dengan hanya memiliki dua RS, kita perlu lebih hingga 5–7 RS, dan akan menjadi perencanaan ke depan kita bangun beberapa RS lagi, saat ini RS yang ada menjadi star dan contoh untuk perkembangan di kesehatan,” akunya.
Dalam peresmian juga dilangsungkan penandatanganan prasasti oleh Bupati, serta pengguntingan pita yang didampingi Ketua TP-PKK Asnoni Taslim, unsur Forkopimda, kepala OPD, serta Direktur RSUD beserta jajarannya.
Kegiatan peresmian 9 gedung yang telah dibangun dan 2 yang pengalihfungsian gedung, diantaranya :
1. Gedung Sayang Ibu dan Anak/ Ponek dan NICU (2019).
2..Gedung CSSD/ISSRS (2019)
3. Gedung Laundry (2019)
4. Gedung Gizi (2019)
5. Gedung Isolasi Infeksi Terpadu/Covid 19 (2020)
6. Gedung Pemulasaran Jenazah (2020)
7. Gedung Poliklinik Rawat Jalan (2021)
8. Gedung BDRS (2021)
9. Gedung Rumah Singga (2021)dan 2 Gedung yang di alihfungsikan :
1. Gedung Unit Donor Darah
2. Gedung Terpadu Poliklinik dan Perawatan Infeksi Khusus (kominfo/a.lani)
Laporan: A. Lani