KPP Pratama Poso Gelar Tax Gathering 2022, Penerimaan Pajak Terbesar Kabupaten Morowali
Morowali, SWARAQTA – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Poso menggelar Tax Gathering 2022 di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali, pada Kamis (20/1/2022).
Tax Gathering tersebut merupakan acara Kanwil Dirjen Pajak Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Tengah (Sulteng), Gorontalo dan Maluku Utara, dengan KPP Pratama Poso, serta seluruh wajib pajak di wilayah Kabupaten Morowali. Acara ini menjadi sarana diskusi, saran, masukan, dan kritik dari wajib pajak di Morowali.
Acara dihadiri Bupati Morowali Taslim, Perwakilan Kanwil DJP Sulut, Sulteng, Gorontalo dan Maluku Utara, Udji Setiono, Kepala KPP Pratama Poso, Matheus Setiyono, dan unsur Forkopimda Morowali.
Kepala KPP Pratama Poso, Matheus Setiyono dalam sambutannya, mengajak semua pihak wajib pajak untuk bersinergi mewujudkan sistem perpajakan dan sistem penerimaan negara yang andal. Sehingga kesejahteraan Morowali dapat terwujud.
“Dibutuhkan sinergitas seluruh wajib pajak untuk patuh membayar pajak dalam rangka mewujudkan kesejahteraan Morowali,” katanya.
Demikian disampaikan Kepala KPP Pratama Poso, Matheus Setiyono. Disebutkannya, dengan digelarnya Tax Gathering semoga dapat meningkatkan sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan kantor vertikal KPP Pratama Poso, agar lebih bekerjasama lagi dengan wajib pajak.
Ia mengungkapkan apresiasinya bagi Morowali yang telah menyumbang capaian pajak terbesar di wilayah kerja KPP Pratama Poso. Seperti diketahui, penerimaan pajak KPP Pratama Poso berhasil mencapai sebesar 110 persen.
“Tidak hanya persentase besar, tetapi juga nominalnya dari 10,9. Sebanyak 2,4 triliun atau sebesar 22 persen dicapai oleh KPP Pratama Poso. Mengejutkannya, 87,5 persen penerimaan KPP Pratama Poso berasal dari Morowali. Ini sangat luar biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim mengingatkan bahwa pembayaran pajak bukanlah beban, melainkan kewajiban yang harus ditunaikan, karena manfaatnya akan kembali dirasakan oleh rakyat.
Ia juga menegaskan bahwa Pemda telah berkomitmen tinggi untuk membantu iklim investasi di Morowali dengan tidak melakukan pungli, agar kewajiban pelaku usaha dalam membayar pajak dapat dimudahkan.
“Tingkat kepatuhan wajib pajak sekarang ini sudah cukup tinggi, namun saya terus mengajak kembali kepada seluruh wajib pajak di Morowali untuk lebih patuh dan taat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Jika semua patuh, negeri kita juga akan makmur,” ajaknya.
Taslim berharap, semoga tak ada lagi beban tambahan bagi para pelaku usaha. Sehingga bisa memenuhi tanggungjawabnya kepada negara dalam membayar pajak.
“Kami (Pemda) tak mau membebani dunia usaha, sehingga terus tumbuh. Ini menjadi komitmen kami di lingkungan Pemda Morowali,” tandasnya.
Laporan : A. Lani