60 Paskibraka Kecamatan Pamona Utara dan Puselemba Terpilih, Mengalami Kendala Butuh Bantuan

SWARAQTA– Sebanyak 60 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Kecamatan Pamona Utara dan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Sulteng, telah terpilih.
Ke 60 anggota Paskibraka itu nantinya bakal melakukan pengibaran dan penurunan bendera merah putih untuk pelaksanaan upacara kemerdekaan 17 Agustus 2023 di tingkat kecamatan.
Meskipun sudah selesai melaksanakan seleksi, pihak pelatih sampai saat ini banyak mengalami kendala.
Kepada wartawan, Glandy Ronald Abidin, Purna Paskibraka Kabupaten Poso tahun 2006 selaku Komandan Latihan (Danlat) Kecamatan Pamona Utara mengaku, mengalami banyak kendala dan butuh bantuan agar pelaksanaan pengibaran bendera merah putih berjalan lancar tanpa hambatan.
“Kendalanya lapangan Kecamatan Pamona Utara yang belum ada hanya menggunakan lapangan Puselemba, sehingga pelatihan Paskibraka dua kecamatan dilaksanakan di lapangan Puselemba setiap tahunnya. Setiap tahunnya juga Paskibraka Pamona Utara berpindah-pindah tidak menetap di satu lapangan saat bertugas,” ungkap Glandy Ronald, Rabu (28/6/2023).
Selain itu Glandy Ronald mengungkapkan, selama proses seleksi hanya menggunakan dana swadaya orang tua siswa, dan dana mandiri dari para pelatih. Belum tersedianya baju dinas Paskibraka juga menjadi kendala.
“Akomodasi anak-anak Paskibraka selama ini hanya secara swadaya orang tua begitu pun para pelatih memakai dana secara mandiri. Kami terkendala baju dinas upacara yang belum tersedia,” keluhnya kepada wartawan.
Untuk diketahui 60 anggota Paskibraka yang terpilih merupakan putra-putri terbaik dari dua kecamatan Pamona Utara dan Pamona Puselemba.
30 Paskibraka Pamona Utara perwakilan dari SMA Neg Harmoni, SMA Neg 1 Pamona Utara, SMK Neg 1 Pamona Utara dan SMK Keperawatan.
Sedangkan 30 Paskibraka Pamona Puselemba perwakilan dari SMK GKST 2, SMA GKST 1, SMA GKST 2, SMK GKST 1 dan SMK GKST Eklesia.
Seleksi telah dilaksanakan bulan Mei 2023 tanggal 12, 13 dan 14 yang melibatkan 9 pelatih dan 7 asisten pelatih.
Glandy Ronald menyampaikan, setelah proses seleksi pihaknya akan melakukan pelatihan dan pembinaan baris berbaris, membina etika, pembinaan fisik, dll. (RD)