Kantor Desa Taripa Disegel, Warga Kecewa Dengan Kades
Poso, SWARAQTA- Ratusan warga melakukan penyegelan kantor desa dengan triplek dan seng yang bertuliskan “Tutup”.
Peristiwa itu terjadi di Desa Taripa, Kecamatan Pamona Timur, diduga karena kekecewaan warga yang sudah tidak lagi percaya dengan kepemimpinan kepala desa (Kades).
Kapolsek Pamona Timur, AKP Djufri Lawendatu yang dihubungi wartawan, Kamis (12/1/22) membenarkan adanya peristiwa penyegelan kantor Desa Taripa.
Kata Kapolsek, penyegelan terjadi Rabu (11/1/23) malam dilakukan oleh warga. Namun aksi itu bisa teratasi.
“Kami langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), langsung melakukan pertemuan dengan para tokoh di desa setempat untuk meredam emosi warga,” ucap Kapolsek.
Menurut Kapolsek Djufri, warga melakukan aksi tersebut karena menduga Kadesnya telah menggunakan Dana Desa (DD) untuk kepentingan diri sendiri.
Kapolsek menyatakan, terkait hal itu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sudah menyampaikan permasalahan atau dinamika yang berkembang di Desa Taripa ke Pemerintah Kecamatan.
“Atas laporan itu, pihak Pemerintah Kecamatan nantinya akan melakukan rapat bersama para tokoh yang ada di Desa Taripa, untuk menyelesaikan dinamika yang berkembang,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Desa Taripa, Yapet kepada wartawan mengatakan, apa yang sesungguhnya terjadi hingga menyebabkan penyegelan kantor Desa Taripa dikarenakan pencairan DD proses belanjanya dilakukan kades, sementara istrinya yang buat SPJ nya.
Sehingga atas keganjilan itu kata Yapet, perangkat desa melapor ke BPD, dan hal tersebut diketahui masyarakat, sehingga kantor desa disegel warga.
“Memang belum ada kerugian negara untuk saat ini, hanya tupoksi bendahara diambil alih oleh kades dan istrinya, sehingga muncul dugaan masyarakat yang tidak benar,” tutur Yafet.
Laporan: Ryan Darmawan