Dihadiri MUI, PT BTIIG Morowali Bangun Masjid di Tiga Desa
Morowali, SWARAQTA – Salah satu perusahaan industri, PT Baoshuo Taman Industri Investmen Group (BTIIG) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Morowali dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah (Sulteng) Habib Ali Muhammad Aljufri, melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid.
Pembangunan masjid dibangun di tiga desa lingkar tambang dalam wilayah Kecamatan Bungku Barat. Yakni Desa Tofogaro, Tondo, dan Ambunu. Peletakan batu pertama dipusatkan dilokasi pembangunan masjid di Desa Tondo, Bungku Barat, Morowali, Sulteng, pada Minggu (18/09/2022) pagi.
Pada kesempatan itu, Direktur PT BTIIG, Gao Jim Liang menyampaikan 6 (enam) janji perusahaan. Pertama, mengutamakan perekrutan tenaga kerja lokal yang memenuhi persyaratan perusahaan.
Kedua, membangun dan merenovasi masjid, serta memberikan santunan kepada para pimpinan masjid sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.
Ketiga, membantu memelihara dan memperbaiki gedung sekolah bagi masyarakat lokal, dan juga memberikan beasiswa kepada masyarakat kurang mampu sesuai dengan rekomendasi.
Keempat, perusahaan mengutamakan pembeliaan biji-bijian, sayuran, buah-buahan, air minum, daging, telur, serta kebutuhan pangan lainnya dari toko-toko milik masyarakat setempat, dengan harga yang sama, serta mendukung perkembangan bisnis lokal.
Kelima, bekerjasama dengan pemerintah dan komunitas desa untuk membantu menyelesaikan permasalahan air minum bagj para penduduk desa.
Keenam, perusahaan Baoshuo akan melakukan investasi di desa lain secara bertahap dimasa yang akan datang, dan di desa tersebut juga akan dibangun masjid dengan skala yang sama.
Dari enam janji itu, sebut Gao Jim Liang, 3 (tiga) janji telah direalisasikan. Pertama, permintaan perekrutan tenaga kerja lokal yang memenuhi persyaratan perusahaan.
Kedua, mengutamakan pembelian biji-bijian, sayuran, buah-buahan, air minum, daging, telur, serta kebutuhan pangan lainnya dari toko-toko milik masyarakat setempat, dengan harga yang sama, serta mendukung perkembangan bisnis lokal.
Ketiga, membangun tiga gedung masjid yang ditargetkan akan selesai dalam waktu 5 bulan.
“Kami juga telah secara aktif berpartisilasi dalam pembangunan dan kegiatan budaya masyarakat lokal untuk memberi kembali kepada masyarakat, serta melaksanakan kegiatan CSR,” kata Mr Gao.
Kegiatan CSR yang dimaksudkan, diantaranya; Pertama, memberikan sumbangan hewan qurban sejumlah 14 ekor kepada masyarakat Bungku Barat pada hari raya Idul Adha.
Kedua, telah menerima siswa magang sekolah menengah kejuruan (SMK) sebanyak 36 siswa.
Ketiga, memberikan bantuan kegiatan hari kemerdekaan 17 Agustus, dan kegiatan turnamen olahraga.
Keempat, membantu desa setempat untuk memperbaiki infrastruktur jalan di desa, demi membuka akses transportasi masyarakat.
“Kami akan tetap memenuhi dan merealisasikan semua komitmen dan janji kami, bersama-sama berkembang dengan masyarakat lokal, serta menciptakan kota dan lingkungan yang lebih baik lagi,” ungkap Mr Gao.
“Mari bersama mewujudkan hubungan yang harmonis, serta menjalin ikatan persahabatan yang kuat, antara masyarakat Morowali dan perusahaan Baoshuo untuk waktu yang lama. Semoga masyarakat Morowali semakin makmur dan sejahtera,” ajaknya.
Mr Gao mengucapkan terimakasih kepada Bupati, Wakil Bupati, Ketua dan Anggota DPRD, Ketua MUI Sulteng, Dandim, Kapolres, pejabat Pemda, Pemcam dan Pemdes, serta seluruh masyarakat.
Sementara, Bupati Taslim mengatakan, bahwa pembangunan masjid di tiga desa merupakan salah satu program CSR PT BTIIG. Dana CSR dapat diperuntukkan membangun masjid, pendidikan, serta sumbangan untuk fasilitas masyarakat desa yang berada dilingkar tambang.
“Dengan mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal,” ujarnya.
Kehadiran perusahaan di Morowali, kata Taslim, khususnya di Bungku Barat, membawa harapan besar untuk kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita bergandengan tangan mendukung investasi yang ada di Bungku Barat, demi tercapainya peningkatan ekonomi masyarakat menuju Morowali Sejahtera Bersama,” harap politisi partai NasDem ini.
Laporan: A. Lani
