Hukum dan Kriminal

Isu Rekaman Dugaan Penistaan Agama Tokoh Agama Poso Minta Tabayyun, Masyarakat Jangan Terprovokasi

Poso, SWARAQTA– Tokoh agama islam di Kabupaten Poso, Sulteng angkat bicara soal isu rekaman dugaan penistaan agama Bupati Poso, Verna Inkiriwang yang kini viral.

Para tokoh agama menyebut, masyarakat harus melihat kebenaran isu tersebut dan tidak terprovokasi.

Ustad Amin Adnan pengurus Yayasan Wakaf Amanatul Ummah menyampaikan, masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan isu yang kini beredar karena sejauh ini Kabupaten Poso masyarakat maupun para tokoh agama hidup rukun dan situasi Poso telah aman.

Amin Adnan mengakui, hingga saat ini pihaknya sama sekali belum mendengar rekaman yang diduga bermuatan ujaran kebencian maupun penistaan agama.

“Saya belum dengar, hanya mendengarkan cerita-cerita yang juga belum mendengar rekaman itu,” ungkapnya kepada wartawan. Rabu (8/6/22).

Sementara itu menurut ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Poso, Arifin Tuamaka jika isu itu harus diklarifikasi secara terbuka kebenaran dugaan penistaan agama.

“Ini harus dibuktikan kebenarannya, mungkin ahli bahasa atau yang paham. Saya juga meminta bukti rekaman itu diperlihatkan tapi belum ada,” harapnya.

Ketua MUI Poso itu juga meminta masyarakat agar menjaga kedamaian dan keamanan Poso kini telah membaik.

Ustad Sugianto Ketua Yayasan Khalid Bin Walid Poso meminta dengan tegas, rekaman yang diduga penistaan agama harus dibuka secara terang benderang.

“Ini harus tabayyun. Karena sejauh ini belum di tahu apa masalahnya, belum kami dengar rekamannya tapi sudah ada aksi, harus diklarifikasi dan tidak setengah-setengah informasinya, bahkan belum ada bukti sama sekali soal dugaan penistaan agama,” ucap Sugianto.

Sugianto menyampaikan, terlepas benarnya rekaman dugaan penistaan oleh Bupati Poso harus diperlihatkan bukti fisiknya dan didengarkan secara bersama-sama.

Saat ini viral jika sekelompok orang menuding Bupati Poso diduga melakukan penistaan agama dalam sebelum rekaman pembicaraan.

Tak hanya tokoh agama yang belum mendengarkan rekaman dugaan itu para wartawan Poso pun juga belum mendengar rekaman yang berdurasi dua jam tersebut.

Laporan : Ryan Darmawan

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page