Ekonomi

Pemkab Morowali Percepat Penanganan Stunting Secara Konvergen dan Terintegrasi

Morowali, SWARAQTA – Percepat penanganan stunting secara konvergen dan terintegrasi, Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupaten Morowali melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) menggelar Rapat Sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 24 Tahun 2022.

Rapat Sosialisasi berlangsung di Aula Dinkes PP dan KB Morowali pada Kamis (27/1/2022). Dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Moh Jafar Hamid, dan dihadiri Kepala Dinkes PP dan KB Ashar Ma’aruf, Kepala Dinas PMDP3A Abd Wahid Hasan, Kepala Bappeda Ramli Sanudin, Ketua Tim PKK Asnoni Taslim, Wakil Ketua Tim PKK Marwani Najamudin, Kepala OPD terkait, para Camat dan Ketua Tim PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas Kecamatan, serta Tim Konvergensi Stunting.

Dalam laporannya, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Siti Magfirah, selaku Ketua Panitia mengatakan, sosialisasi Perbup ini bertujuan sebagai pedoman bagi perangkat daerah yang terlibat langsung maupun tak langsung dalam melaksanakan intervensi pencegahan stunting.

Dimaksudkan untuk mewujudkan generasi sehat produktif dan berkualitas yang akan memberikan dampak penurunan stunting di Morowali.

“Tujuan sosialisasi yakni sebagai pedoman dalam menyusun rencana kerja tahunan, kemudian terlaksananya koordinasi dalam upaya mencegah dan penanganan stunting di Morowali,” ungkapnya.

Sementara itu, sambutan tertulis Bupati Morowali dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda), Moh Jafar Hamid. Dikatakannya, bahwa Pemkab telah berkomitmen untuk mencegah dan mengurangi prevalensi stunting melalui program atau kegiatan antar OPD, masyarakat dan stakeholder terkait.

“Pemkab Morowali telah melaksanakan upaya intervensi penurunan stunting terintegrasi sejak awal 2021 melalui tim koordinasi penanganan stunting,” jelasnya.

“Pemda juga telah berkomitmen untuk menyelesaikan 8 aksi integrasi penurunan stunting di Morowali secara terpadu dengan keterlibatan multi sektor, baik pemerintah, swasta, masyarakat dan institusi pendidikan,” tambahnya.

Olehnya, ia berharap, melalui sosialisasi Perbup ini diharapkan semua pihak untuk bekerjasama dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, percepatan perbaikan gizi, dan pemenuhan sanitasi dasar.

Dilanjutkan dengan menyusun rencana kegiatan dan penganggaran sesuai dengan lokus yang disepakati bersama dan akan diperluas secara bertahap.

“Dibutuhkan keseriusan dan kerjasama kita dalam mendukung aksi stunting ini, dengan upaya yang maksimal kita mendapatkan hasil yang lebih baik dalam mewujudkan masyarakat Indonesia sehat produktif, berdaya saing, khususnya masyarakat Morowali,” tandasnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan pemaparan dan pengarahan Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB tentang Analisis Sebaran Stunting di Morowali, dan Kepala Dinas PMDP3A Abd Wahid Hasan tentang Implementasi Perbup Stunting tahun 2022 dan draf Perbup. (kominfo/a.lani)

Laporan: A. Lani

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page